Social Icons

Pages

Tampilkan postingan dengan label mental. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mental. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Oktober 2014

Mengenal Beberapa Jenis Penyakit Gangguan Mental (2)




- Alzheimer
Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan sejenis sindrom sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.  Ini pertama kali dijelaskan oleh psikiater Jerman dan neuropathologist Alois Alzheimer pada tahun 1906. Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

- Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada penderita AN dipengaruhi oleh pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya.

- Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan makan berlebihan atau mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu singkat diikuti dengan upaya untuk membebaskan diri dari makanan yang dikonsumsi (membersihkan), biasanya dengan memuntahkan, mengambil obat pencahar atau diuretik, dan olahraga berlebihan. Tindakan ini juga sering disertai dengan berpuasa selama jangka waktu. 

Mengenal beberapa jenis Penyakit Gangguan Mental



Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh  jenis penyakit mental:

- Paranoid atau disebut juga dengan Paranoia
Paranoia didefinisikan sebagai penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Sedang dalam kamus Webster, paranoia didefinisikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis.

- Fobia (gangguan anxietas fobik)
Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

- Obsesif-kompulsif (OCD)
Obsesif-kompulsif (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran mengganggu yang menghasilkan gelisah, ketakutan, rasa takut, atau cemas, oleh perilaku berulang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terkait, atau dengan kombinasi dari obsesi tersebut dan dorongan. Gejala gangguan termasuk mencuci berlebihan atau membersihkan, memeriksa berulang, ekstrim penimbunan. Tindakan mereka yang memiliki OCD dapat muncul paranoid dan berpotensi psikotik. Namun, penderita OCD umumnya mengakui obsesi dan dorongan yang tidak rasional, dan dapat menjadi lebih tertekan dengan realisasi ini.

- Insomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

 
 
Blogger Templates