Social Icons

Pages

Jumat, 24 Oktober 2014

Pengertian benda-benda langit




Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan mampu memancarkan cahayanya sendiri. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter. Kemudian Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.

Selain Bintang dan planet, adalagi penjelasan lain untuk benda-benda langit, seperti komet, meteor, satelit dan lain-lain. Komet merupakan benda langit yang juga mengelilingi matahari dan memiliki orbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.

Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan metor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh.

Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan sebagainya.

Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.

Tata Surya




Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang terdiri dari Matahari sebagai pusat Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan mampu memancarkan cahayanya sendiri. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Jupiter. Kemudian Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.

Kamis, 23 Oktober 2014

Mie Kopyok



Pernah dengar nama Mie Kopyok? Mungkin belum pernah dengar. Sudah bisa membayangkan seperti apa bentuk mie kopyok itu? (Tolong jangan dibayangkan kalau mie kopyok itu sejenis dengan Mie yang di-kopyok-kopyok, ya. Itu beda.). Mie Kopyok atau bisa juga disebut sebagai Mie Lontong merupakan salah satu kuliner yang ada di Semarang. Kata kopyok sendiri merupakan istilah karena cara memasak mie-nya yang harus di-kopyok lebih dahulu sebelum dihidangkan.

Makanan yang terdiri dari bakmi yang kelihatan seperti bakmi jawa, tauge atau kecambah, tahu, dan lontong ini merupakan penganan yang enak dimakan, terutama saat lapar. Cara membuatnya mudah saja. Tauge dan bakmi direbus secara bersamaan, lontong dipotong-potong kecil bersama tahu, setelah tauge dan bakmi matang, langsung saja ditarung ke atas potongan lontong dan tahu. Baru tambahkan bumbu, kerupuk gendar, kecap, dan bagi yang doyan pedas, tinggal diberi ulekan lombok setan.

Dulunya, mie kopyok merupakan penganan atau dianggap sebagai jajanan saja. Pada era tahun 70-80an, kebanyakan penjual mie kopyok menjajakan dagangannya dengan cara dipikul berkeliling. Namun, semakin lama, sekarang bisa ditemukan beberapa penjual mie kopyok yang menetap di salah satu tempat. Selain itu, makanan ini yang dulunya makanan ringan sekarang bergeser menjadi makanan utama yang disantap oleh masyarakat.

Harga seporsi mie kopyok bisa dibilang murah. Di pedagang keliling, biasanya sepiring mie kopyok biasa dijual sekitar Rp 7000 – Rp 8000. Rekues lontong 1, hanya menambah sekitar 1000-an. Rasanya pun mantap, antara manis dan gurih.

Lontong Tahu Gimbal



Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata Gimbal? Pasti yang terbayang adalah rambut gimbal dan mungkin saja dataran tinggi Dieng. Namun, Gimbal yang ini jauh berbeda dari gimbal yang ‘itu’. Ini bukan rambut, melainkan makanan. Di Semarang, Gimbal merupakan sejenis kerupuk udang. Kerupuknya berbeda dari kerupuk yang keras dan ‘kriuk’, gimbal memiliki tekstur yang agak tebal tapi tak setebal bakwan, dan... benar-benar ada udangnya di kerupuknya, jadi udangnya tidak melebur jadi satu dengan tepungnya.

Racikan lontong tahu Gimbal cukup sederhana. Makanannya terdiri dari lontong, kol segar, tahu, tauge (jika ada), seledri, gimbal, telur, kemudian bumbu kacang. Makanan khas kota Semarang ini paling mudah dijumpai di Taman KB dan sekitarnya. Harganya cukup bervariasi antara Rp 10.000 – Rp 15.000. Walau semua terlihat sama, tetapi rasa yang tercipta dari tiap-tiap pembuat bisa terasa sangat berbeda.

Racikan bumbu dari tiap-tiap penjualnya ini yang membuat rasa tiap lontong tahu gimbal yang berbeda-beda. Di Taman KB sendiri, lontong tahu gimbal yang paling terkenal adalah lontong Tahu Gimbal Pak Edy. Sementara, ada lagi lontong tahu Gimbal di daerah plampitan bernama Lontong Tahu Gimbal Pak Man. Jika memilih makan Tahu Gimbal di taman KB, jangan lupa memesan es campur atau es duren juga. Makan tahu Gimbal kurang lengkap rasanya kalau tanpa itu.





Rabu, 22 Oktober 2014

Sejarah Songket


Sejarah kain songket berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya dan kawasan permukiman dan budaya Melayu, serta diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab. Sementara, Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India.

Kain songket memiliki kaitan dengan kegemilangan Sriwijaya, kemaharajaan niaga maritim pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota Palembang. Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik.

Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas awal tahun 600-an hingga 700-an M. Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang lama di Sumatera.

Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk "Ratu Segala Kain". Songket eksklusif, memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. 

Songket



Songket merupakan jenis kain tenun tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket merupakan kain yang ditenun dengan menggunakan benang emas atau benang perak. Selain benang emas atau perak, ada jenis benang sutera yang berwarna, ada yang menggunakan benang sulam, ada yang menggunakan benang katun berwarna dan sebagainya. Tetapi semua jenis benang tersebut dipergunakan untuk menghias permukaan kain tenun, bentuknya seperti sulaman dan dibuat pada waktu yang bersamaan dengan menenun dasar kain tenunnya.

Prinsip penggunaan benang tambahan saat menenun disebut songket, karena dihubungkan dengan proses menyungkit atau mengjungkit benang lungsi dalam membuat pola hias. Kata “Songket” itu sendiri berasal dari kata “Tusuk“ dan “Cukit“ yang diakronimkan menjadi “Sukit” kemudian berubah menjadi “Sungki”, dan akhirnya menjadi “ Songket”. Dulunya, songket hanya digunakan oleh para bangsawan untuk menunjukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya, apalagi menilik bagaimana cara membuatnya serta bahan-bahan yang dipakai. Akan tetapi, sekarang songket bisa dipakai untuk berbagai golongan dengan harga yang bervariasi.

Sejarah kain songket berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya dan kawasan permukiman dan budaya Melayu, serta diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab. Sementara, Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. 

Selasa, 21 Oktober 2014

Keanekaragaman kain di Indonesia (2)



Kain gringsing
Jenis kain tradisional ini membutuhkan waktu 2-5 tahun pembuatan. Kain gringsing berasal dari Bali dan menggunakan teknik dobel ikat sehingga memakan waktu yang lama. Setelah dipintal, benang akan direndam dalam minyak kemiri, baru setelah itu melalui proses ikat dan pewarnaan. Kain gringsing punya beragam motif juga yaitu motif Lubeng, Sanan Empeg, Cecempakaan, dan sebagainya.



Ikat
Kain tenun ikat khas Indonesia yang terkenal berasal dari daerah NTT, Jepara, Lombok, dan Sumbawa. Jenis kain ini ditenun dengan benang pakan atau lungsin yang udah diikat serta dicelupkan ke zat pewarna alami. Kain ikat agak mirip seperti kain songket. Yang membedakannya adalah motif kain songket cuma terlihat satu sisi, sedangkan motif kain ikat terlihat dari dua sisi.

sumber : http://www.kawankumagz.com/read/jenis-jenis-kain-khas-indonesia
 
 
Blogger Templates