Social Icons

Pages

Rabu, 22 Oktober 2014

Songket



Songket merupakan jenis kain tenun tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket merupakan kain yang ditenun dengan menggunakan benang emas atau benang perak. Selain benang emas atau perak, ada jenis benang sutera yang berwarna, ada yang menggunakan benang sulam, ada yang menggunakan benang katun berwarna dan sebagainya. Tetapi semua jenis benang tersebut dipergunakan untuk menghias permukaan kain tenun, bentuknya seperti sulaman dan dibuat pada waktu yang bersamaan dengan menenun dasar kain tenunnya.

Prinsip penggunaan benang tambahan saat menenun disebut songket, karena dihubungkan dengan proses menyungkit atau mengjungkit benang lungsi dalam membuat pola hias. Kata “Songket” itu sendiri berasal dari kata “Tusuk“ dan “Cukit“ yang diakronimkan menjadi “Sukit” kemudian berubah menjadi “Sungki”, dan akhirnya menjadi “ Songket”. Dulunya, songket hanya digunakan oleh para bangsawan untuk menunjukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya, apalagi menilik bagaimana cara membuatnya serta bahan-bahan yang dipakai. Akan tetapi, sekarang songket bisa dipakai untuk berbagai golongan dengan harga yang bervariasi.

Sejarah kain songket berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya dan kawasan permukiman dan budaya Melayu, serta diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab. Sementara, Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. 

Selasa, 21 Oktober 2014

Keanekaragaman kain di Indonesia (2)



Kain gringsing
Jenis kain tradisional ini membutuhkan waktu 2-5 tahun pembuatan. Kain gringsing berasal dari Bali dan menggunakan teknik dobel ikat sehingga memakan waktu yang lama. Setelah dipintal, benang akan direndam dalam minyak kemiri, baru setelah itu melalui proses ikat dan pewarnaan. Kain gringsing punya beragam motif juga yaitu motif Lubeng, Sanan Empeg, Cecempakaan, dan sebagainya.



Ikat
Kain tenun ikat khas Indonesia yang terkenal berasal dari daerah NTT, Jepara, Lombok, dan Sumbawa. Jenis kain ini ditenun dengan benang pakan atau lungsin yang udah diikat serta dicelupkan ke zat pewarna alami. Kain ikat agak mirip seperti kain songket. Yang membedakannya adalah motif kain songket cuma terlihat satu sisi, sedangkan motif kain ikat terlihat dari dua sisi.

sumber : http://www.kawankumagz.com/read/jenis-jenis-kain-khas-indonesia

Keanekaragaman Kain di Indonesia

Indonesia kaya dengan warisan budayanya. Salah satu bentuk warisan itu adalah jenis-jenis kain khas Indonesia. Ada kain songket, batik, tapis, gringsing, dan ikat dari berbagai daerah.


Songket
Kain songket adalah kain tenun tradisional asal Minangkabau yang ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak. Makanya, tidak mengherankan kain songket itu punya efek kemilau cemerlang. Kain songket punya beragam motif seperti Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, dan sebagainya.



Batik
Batik merupakan kain yang paling terkenal saat ini. Batik sendiri punya dua pengertian. Pertama, batik adalah teknik pewarnaan kain dengan memakai malam. Kedua, batik adalah kain termasuk penggunaan motif tertentu dengan menggunakan teknik pewarnaan tersebut. Motif-motif kain batik pun beragam tergantung daerah pembuatannya. Dan, hampir seluruh kota di Indonesia punya motif khas batik masing-masing. Misal yang paling terkenal adalah batik Pekalongan dan Solo.



Kain tapis
Kain tapis adalah kerajinan tradisional masyarakat Lampung yang dilakukan untuk menyelaraskan kehidupan manusia dengan lingkungan sekitar dan Tuhan. Kain tenun tapis ini melalui tahap pembuatan yang cukup memakan waktu karena harus mencapai kesempurnaan teknik tenun. Kain ini ditenun dengan benang kapas dan disulam dengan benang emas dan perak dengan motif-motif bertemakan alam, flora, dan fauna.

sumber : http://www.kawankumagz.com/read/jenis-jenis-kain-khas-indonesia

Senin, 20 Oktober 2014

Pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla



Tanggal 20 Oktober 2014 menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Presiden dan wakil presiden yang dinanti-nantikan sebagian besar masyarakat kini telah dilantik dan menjadi kepala Negara Indonesia, tak lain dan tak bukan adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang biasa dikenal Jokowi dan JK.

Pertarungan politik yang terjadi selama masa pilkada lalu kini berubah menjadi gegap gempita pesta rakyat. Suasana panas dan tegang yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, saat pemilihan ketua DPR dan MPR, kini seolah teredam dengan euforia masyarakat mengenai pemimpin baru mereka yang dipilih dari rakyat, oleh rakyat, dan berjanji akan berjuang untuk rakyat.

Kerumunan masyarakat dari berbagai lapisan elemen tumpah ruah ke jalan hari ini, pada proses pelantikan Jokowi menjadi presiden. Selain berkumpulnya masyarakat, juga diadakan pula pesta rakyat dan pelepasan lampion hari ini. Benar-benar acara pelantikan presiden yang tidak biasa, mengingat, pada tahun 2009 lalu acara pelantikannya tidak semeriah ini. Bisa dibilang, ini merupakan acara pelantikan paling meriah yang pernah dilihat.


Semoga ini tidak menjadi euforia semata. Semoga ke depannya Negara benar-benar baik dan kelak akan semakin baik.

Penyelamatan Hutan


Ada beberapa solusi untuk perbaikan hutan antara lain:
1.      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
Penanaman kembali hutan yang gundul merupakan cara untuk menghindari bencana. Melalui reboisasi hutan akan kembali lestari dan mengembalikan ekosistemnya. Melalui reboisasi, hutan akan menampung banyak air, hewan hutan akan kembali, udara sejuk menghasilkan oksigen yang dihirup oleh  masyarakat disekitar hutan, banjir dan longsor akan berkurang. Tetapi semua ini memerlukan waktu puluhan tahun untuk mendapatkannya. Karena proses pertumbuhan hutan sangat lama.
  
2.      Melarang pembabatan hutan secara sewenang – wenang
Penebangan hutan harus diatur sesuai dengan kebutuhan. Tetapi fakta di lapangan beberapa oknum  masyarakat dan oknum aparat yang membabat hutan secara berlebihan dan sewenang – wenang sehingga secara perlahan hutan gundul. Perlu sikap tegas dari pemerintah tanpa pilih untuk menghentikan pembabatan hutan. 

3.      Menerapkan sistem tebang pilih dalam dalam menebang pohon
Sebuah  pohon  tumbuh yang siap ditebang memerlukan waktu  puluhan tahun, minimal          10 – 15 tahun. Pohon yang ditanam  tidak dalam waktu dan tempat yang bersamaan, tetapi berbeda sesuai dengan tingkat unsur  haranya. Mengapa menanam  pohon tidak bersamaan? Karena untuk mengatur penebangan pohon supaya tidak merusak ekosistem hutan. Ketika akan melakukan penebangan pohon di hutan oleh pihak yang berwenang harus melakukan sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang siap untuk ditebang.

4.      Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan
Untuk mencegah  kerusakan  hutan harus diterapkan sistem  tebang  tanam. Sebuah areal hutan yang sudah ditebang pohonnya harus ditanami kembali dengan pohon yang sejenis untuk mencegah bencana  yang akan melanda masyarakat sekitar hutan dan masyarakat secara keseluruhan.

Jumat, 17 Oktober 2014

Mengenal Beberapa Jenis Penyakit Gangguan Mental (2)




- Alzheimer
Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan sejenis sindrom sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.  Ini pertama kali dijelaskan oleh psikiater Jerman dan neuropathologist Alois Alzheimer pada tahun 1906. Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

- Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada penderita AN dipengaruhi oleh pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya.

- Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan makan berlebihan atau mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu singkat diikuti dengan upaya untuk membebaskan diri dari makanan yang dikonsumsi (membersihkan), biasanya dengan memuntahkan, mengambil obat pencahar atau diuretik, dan olahraga berlebihan. Tindakan ini juga sering disertai dengan berpuasa selama jangka waktu. 

Mengenal beberapa jenis Penyakit Gangguan Mental



Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh  jenis penyakit mental:

- Paranoid atau disebut juga dengan Paranoia
Paranoia didefinisikan sebagai penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Sedang dalam kamus Webster, paranoia didefinisikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis.

- Fobia (gangguan anxietas fobik)
Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

- Obsesif-kompulsif (OCD)
Obsesif-kompulsif (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran mengganggu yang menghasilkan gelisah, ketakutan, rasa takut, atau cemas, oleh perilaku berulang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terkait, atau dengan kombinasi dari obsesi tersebut dan dorongan. Gejala gangguan termasuk mencuci berlebihan atau membersihkan, memeriksa berulang, ekstrim penimbunan. Tindakan mereka yang memiliki OCD dapat muncul paranoid dan berpotensi psikotik. Namun, penderita OCD umumnya mengakui obsesi dan dorongan yang tidak rasional, dan dapat menjadi lebih tertekan dengan realisasi ini.

- Insomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

 
 
Blogger Templates